Melayani
"
MELAYANI"
PENDAHULUAN :
Apa artinya melayani?
Maka sesungguhnya melayani adalah tujuan hidup setiap orang di bumi ini. Lalu kenapa demikian dan melayani kepada siapa?
Dahulu aku berfikir tujuan hidup saya demikan! Saya lahir dalam suatu keluarga adalah secara kebetulan sehingga saya harus bekerja keras, sekolah memiliki jabatan besar, umur panjang dan membahagiakan kedua orang tua, akan menikah punya keturunan, punya rumah yang baik, makan-makanan yang enak dan menjadi ternama. Demikianlah jangkauan pikiran saya. Dan saya merasa itu sudah cukup dan berhasil menemukan tujuan hidup. Sehingga berupaya dengan segala cara untuk mendapatkan yang saya harapkan.
Ternyata kini saya terkejut mendengar nasihat dari kakak Besar. Dia Seorang lelaki yang hebat dan kata-kata-Nya sangat luar biasa sungguh meyakinkan saya. Sungguh Dia sudah menemukan tujuan hidup manusia di dunia ini Dia sampaikan dengan tegas kata-Nya:
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20: 28).
Ia mengatakan saya datang di dunia ini tidak mencari kekayaan, kehormatan, ketenaran, umur panjang, bahkan juga menikmati keindaan dunia. Jika benar Saya datang dengan tujuan tersebut maka di bumi ini lebih tertua secara umur, ketenaran dan kaya raya dari semua manusia satu-satunya cuman Saya.
Waw..! Terkagum.. Memang Kaya raya ketenaran, Kehormatan, jabatan semua milik Saya. Seaindainya hal itu saya pertahankan, saya merasa sedih nanti teman-temanku tidak punya tempat. Pasti Generasi ke generasi akan menyaksikan saya masih hidup di bumi ini, tetapi puji Tuhan karena Saya datang bukan untuk itu. Makanya Saya ada di dunia ini kurang lebih 33 tahun saja, sudah selesaikan pekerjaan Saya. Tidak usah berputar-putar karena tujuan sesungguhnya Sayakan jelas dan sudah saya kerjakan selama 33 tahun sekalipun dalam waktu singkat sudah melayani secara tuntas tidak ada sisa-sisa. Kalau ada orang tanya apa yang Saya lakukan dalam waktu singat ini? maka Saya jawab dengan sederhana dan ini bukti apa yang Saya lakukan dan laporkan sebagai berikut:
Markus 2:17 (TB) Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Yohanes 19:28-30 (TB) Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Nah kawan-kawan dengar baik-baik ya!. Karena Saya sudah lakukan semampu Saya tanpa lalai Saya tidak pantas lagi bersama-sama dengan teman-teman Petrus, Yohanes, Andreas dll, Di bumi ini, walaupun teman Petrus dan Thomas tanya banyak ke mana kamu pergi? Saya harus pergi mendhlui mereka supaya teman-teman Saya yang mau mengikuti teladan Saya boleh datang ketemu Saya kapan saja ketika mereka selesai pekerjaan mereka masing-masing.
Penulis merasa sangat heran sekali, kata-kata kakak besar yang luar biasa ini. Dia bilang nama Saya itu abadi, selama-lamanya, jalan untuk pergi ke tempat yang berbeda dari bumi ini, benar tidak tipu Saya bicara itu pasti dan benar adanya ya dan amin. Dan Saya sumber kehidupan manusia. Saya sudah menjadi contoh yang sungguh baik bagi teman-teman Saya yaitu selain Simon Petrus Andreas, Yohanes dan kawan-kawan yang saya hormati. Siapa saja yang penting dia percaya Saya dan lakukan seperti Saya sudah lakukan. Mereka itulah teman-teman Saya yang luar biasa.
Kakak Besar Bilang Begitu jadi kita harus fokus kepada Dia saja. Jangan kepada orang lain nanti kitorang sangat menyesal karena mereka tidak jelas tapi kalau kakak besar Dia itu tahu semuanya apa saja Ia bisa lakukan. Kita harus senang kepada kakak besar begitu kawan-kawan.
Jadi teman-teman di bumi ini kita semua rindu supaya hidup lebih baik, kesehatan kita terjamin, rumah mewah, miliki jabatan besar, ternama, isteri/suami cantik dan ganteng, keluarga bahagia, hidup baik-baik saja, memerlukan umur panjang itu pikiran sehat sangat normal ya dan boleh-boleh saja. Tapi harus kita ingat bahwa tujuan teman-teman hidup di dunia ini bukan untuk itu.
Itu hanya sebagai sarana mendukung pelayanan pekerjaan yang harus kita tuntaskan sesuai bidang dan tanggung jawab kitorang masing-masing dan pikiran, kita, waktu kita, tenagah, kita, semangat kita, kesehatan kita, kelebihan kita, potensi kita, uang kita, mobil kita, dan semua kita serahkan secara lengkap dan utuh kepada kakak Besar yang kita kenal yaitu: YESUS KRISTUS Raja segala Zaman dan Ia punya Kuasa yang hebat. Dia mengajarkan kitorang semua bahwa harus fokus mata kita tertuju kepada Dia saja kalau tidak nanti kita bisa hilang di bumi. Makanya datang kepada kakak besar karena Dia itu orang yang sangat bertanggung Jawab.
Penulis heran-keran terus tidak habis pikir Dia saja karena Dia begitu orang hebat tapi Dia tidak tinggi hati dan menjadi boss. Tetapi sebaliknya Ia menjadi pelayan yang setia. Saya tertarik sekali mau belajar sama kakak Besar karena Dia orang sangat baik Ia sayang kepada semua orang, Ia punya kelakuan-Nya bagus dan sangat menarik sekali.
Jadi karena Dia orangnya baik kerja fokus sampai selesai maka Dia Punya Bapa angkat Dia kasih naik tinggi sekali. Buktinya kita lihat ee.
Filipi 2:6-11 (TB) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Aee walaupun Dia orang hebat tapi Ia membuat diri-Nya sangat merendah sekali sehingga Dia kerja tidak pernah malas-malas sampai selesai. Maka itu kita juga wajib mengikuti contoh yang sudah dibuat kakak kita yang hebat dan besar di atas.
oleh:
By. Doulos Alear yoman
PENDAHULUAN :
Apa artinya melayani?
Maka sesungguhnya melayani adalah tujuan hidup setiap orang di bumi ini. Lalu kenapa demikian dan melayani kepada siapa?
Dahulu aku berfikir tujuan hidup saya demikan! Saya lahir dalam suatu keluarga adalah secara kebetulan sehingga saya harus bekerja keras, sekolah memiliki jabatan besar, umur panjang dan membahagiakan kedua orang tua, akan menikah punya keturunan, punya rumah yang baik, makan-makanan yang enak dan menjadi ternama. Demikianlah jangkauan pikiran saya. Dan saya merasa itu sudah cukup dan berhasil menemukan tujuan hidup. Sehingga berupaya dengan segala cara untuk mendapatkan yang saya harapkan.
Ternyata kini saya terkejut mendengar nasihat dari kakak Besar. Dia Seorang lelaki yang hebat dan kata-kata-Nya sangat luar biasa sungguh meyakinkan saya. Sungguh Dia sudah menemukan tujuan hidup manusia di dunia ini Dia sampaikan dengan tegas kata-Nya:
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20: 28).
Ia mengatakan saya datang di dunia ini tidak mencari kekayaan, kehormatan, ketenaran, umur panjang, bahkan juga menikmati keindaan dunia. Jika benar Saya datang dengan tujuan tersebut maka di bumi ini lebih tertua secara umur, ketenaran dan kaya raya dari semua manusia satu-satunya cuman Saya.
Waw..! Terkagum.. Memang Kaya raya ketenaran, Kehormatan, jabatan semua milik Saya. Seaindainya hal itu saya pertahankan, saya merasa sedih nanti teman-temanku tidak punya tempat. Pasti Generasi ke generasi akan menyaksikan saya masih hidup di bumi ini, tetapi puji Tuhan karena Saya datang bukan untuk itu. Makanya Saya ada di dunia ini kurang lebih 33 tahun saja, sudah selesaikan pekerjaan Saya. Tidak usah berputar-putar karena tujuan sesungguhnya Sayakan jelas dan sudah saya kerjakan selama 33 tahun sekalipun dalam waktu singkat sudah melayani secara tuntas tidak ada sisa-sisa. Kalau ada orang tanya apa yang Saya lakukan dalam waktu singat ini? maka Saya jawab dengan sederhana dan ini bukti apa yang Saya lakukan dan laporkan sebagai berikut:
Markus 2:17 (TB) Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Yohanes 19:28-30 (TB) Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Nah kawan-kawan dengar baik-baik ya!. Karena Saya sudah lakukan semampu Saya tanpa lalai Saya tidak pantas lagi bersama-sama dengan teman-teman Petrus, Yohanes, Andreas dll, Di bumi ini, walaupun teman Petrus dan Thomas tanya banyak ke mana kamu pergi? Saya harus pergi mendhlui mereka supaya teman-teman Saya yang mau mengikuti teladan Saya boleh datang ketemu Saya kapan saja ketika mereka selesai pekerjaan mereka masing-masing.
Penulis merasa sangat heran sekali, kata-kata kakak besar yang luar biasa ini. Dia bilang nama Saya itu abadi, selama-lamanya, jalan untuk pergi ke tempat yang berbeda dari bumi ini, benar tidak tipu Saya bicara itu pasti dan benar adanya ya dan amin. Dan Saya sumber kehidupan manusia. Saya sudah menjadi contoh yang sungguh baik bagi teman-teman Saya yaitu selain Simon Petrus Andreas, Yohanes dan kawan-kawan yang saya hormati. Siapa saja yang penting dia percaya Saya dan lakukan seperti Saya sudah lakukan. Mereka itulah teman-teman Saya yang luar biasa.
Kakak Besar Bilang Begitu jadi kita harus fokus kepada Dia saja. Jangan kepada orang lain nanti kitorang sangat menyesal karena mereka tidak jelas tapi kalau kakak besar Dia itu tahu semuanya apa saja Ia bisa lakukan. Kita harus senang kepada kakak besar begitu kawan-kawan.
Jadi teman-teman di bumi ini kita semua rindu supaya hidup lebih baik, kesehatan kita terjamin, rumah mewah, miliki jabatan besar, ternama, isteri/suami cantik dan ganteng, keluarga bahagia, hidup baik-baik saja, memerlukan umur panjang itu pikiran sehat sangat normal ya dan boleh-boleh saja. Tapi harus kita ingat bahwa tujuan teman-teman hidup di dunia ini bukan untuk itu.
Itu hanya sebagai sarana mendukung pelayanan pekerjaan yang harus kita tuntaskan sesuai bidang dan tanggung jawab kitorang masing-masing dan pikiran, kita, waktu kita, tenagah, kita, semangat kita, kesehatan kita, kelebihan kita, potensi kita, uang kita, mobil kita, dan semua kita serahkan secara lengkap dan utuh kepada kakak Besar yang kita kenal yaitu: YESUS KRISTUS Raja segala Zaman dan Ia punya Kuasa yang hebat. Dia mengajarkan kitorang semua bahwa harus fokus mata kita tertuju kepada Dia saja kalau tidak nanti kita bisa hilang di bumi. Makanya datang kepada kakak besar karena Dia itu orang yang sangat bertanggung Jawab.
Penulis heran-keran terus tidak habis pikir Dia saja karena Dia begitu orang hebat tapi Dia tidak tinggi hati dan menjadi boss. Tetapi sebaliknya Ia menjadi pelayan yang setia. Saya tertarik sekali mau belajar sama kakak Besar karena Dia orang sangat baik Ia sayang kepada semua orang, Ia punya kelakuan-Nya bagus dan sangat menarik sekali.
Jadi karena Dia orangnya baik kerja fokus sampai selesai maka Dia Punya Bapa angkat Dia kasih naik tinggi sekali. Buktinya kita lihat ee.
Filipi 2:6-11 (TB) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Aee walaupun Dia orang hebat tapi Ia membuat diri-Nya sangat merendah sekali sehingga Dia kerja tidak pernah malas-malas sampai selesai. Maka itu kita juga wajib mengikuti contoh yang sudah dibuat kakak kita yang hebat dan besar di atas.
By. Doulos Alear yoman
Edit:timiles Yoman
Comments