Masalah Papua adalah masalah tuhan intimidasi terhadap orang Papua.

MASALAH PAPUA ADALAH MASALAH TUHAN"JIKA ALLAH TDK PERNAH BIARKAN MANUSIA DALAM INTIMIDASI DI NEGERI SENDIRI,

jayapura papua, sab, 01/02/2020

Posberitamahsiswapapua jayapura mahasiswa eksodus 


By editor timilesyoman@gmail.com

melalui pos berita mahasiswa Papua,aringgik@gmail.com


         konsep-ungkapan :

by doulos alear yoman 

dari itawaku purom:mahasiswa baptis Papua 


Pendahuluan :

Artikel ini saya tulis dalam perspektif iman dan kesadaran hati nurani saya sebagai putra asli Papua yang peduli dan bertanggung jawab, menulis penderitaan bangsaku yang tak terkatakan ini. Budaya kekerasan dan kebiadaban Papua yang tidak asing lagi bagi seluruh orang Papua dari Sorong sampai Merauke. Tulisan kecil ini menyadarkan kolonial Indonesia dan aparat keamanan supaya harus tahu dan akan sadar, pendekatan kekerasan moncong senjata terhadap orang asli Papua dari sejak 1961-hingga berlangsung kini 74 tahun hampir satu abad. Kekerasan, kekejaman, ancaman, pembohongan, ketidakadilan, ketidakbenaran tak pernah henti terhadap Orang Papua yang merupakan misi utama Negara Indonesia dan aparat Keamanan TNI/Polri. Menghabiskan orang asli Papua dan merebut kekayaan alam tanpa berbelas kasih terhadap orang asli Papua. Penulis heran dan sejauh ini tak  habis pikir perlakuan Penguasa kolonial Indonesia terhadap orang Papua dengan sewenang-wenang.  Tindakkan kekerasan di luar batas-batas Etika dan moral kemanusiaan yang diciptakan oleh penguasa Indonesia secara sadar, terprogram dan terstruktur menuju genosida manusia Papua sebagai ras Malanesia di atas tanah dan leluhur mereka sendiri. Dalam situasi yang sukar, putus asa dan tak berdaya ini saya sampaikan sebagai tanggung jawab iman kepada kita orang asli Papua sekalian dalam tulisan ini.  Dengan sebuah judul "Masalah Papua Adalah Masalah Tuhan"  mengapa? karena bicara manusia  sebenarnya adalah bicara TUHAN sebagai pencipta alam semesta dan manusia yang Ia ciptakan menurut gambar dan rupa-Nya sendiri, maka pasti Tuhan merasakan.
Kejadian 1:26-27 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Bicara alam semesta berarti bicara TUHAN juga kenapa sebab manusia tidak pernah lepas dari Sang pencipta. Mari kita simak ayat berikut:  
Kejadian 1:26-27 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 

Ketika umat Israel ditindas oleh Firaun di Mesir TUHAN pun merasakan betapa hebatnya penderitaan umat yang Ia kasihi, Ia turut merasakan dan dengar secara berulang-ulang ditelinga-Nya. Ketika Ia mendengar seruan umat-Nya, Ia turun tangan membebaskan umat-Nya dari tangan penjajah Mesir. Betapa besar kepedulian Tuhan terhadap anak-anak-Nya yang Ia kasihi. Sebab Tuhan tidak pasif dan diam membisu, ketika umat-Nya, menderita  putus asa, tak berdaya dan tidak mampu menghadapi dengan kekuatan manusia, bahkan sudah menyerah seakan-akan sudah tidak ada jalan keluar. Dari situlah Tuhan campur tangan. Uluran tangan Tuhan menjamah bangsa yang sudah lemas tak berdaya ini. Tuhan tidak menonton sementara anak-anak-Nya mengalami penderitaan Ia segera turun tangan karena penderitaan umat adalah Penderitaan Tuhan, masalah umat adalah masalah Tuhan, air mata dan cucuran darah umat adalah mengangu pikiran Allah. Masalah Papua adalah masalah Tuhan, segala bentuk penderitaan Papua turut dirasakan Tuhan. Seruan air, mata, dan cucuran darah orang Papua Tuhan pasti dengar. Maka pada waktu-Nya Ia turun tangan sebab Tuhan peduli Papua, Tuhan sayang Papua, Tuhan ciptakan Papua dengan tujuan Tuhan. Papua ada dihati Allah, Papua tidak pernah lepas dari Allah, Ia ada bersama Papua dalam segala keadaan. Dialah gembala yang baik, kawan kita yang setia.

Kesimpulan :

Ketika melihat segala bentuk penderitaan umat Tuhan di Papua sebagai suatu tragedi yang sangat menyedihkan ini tiada kata lain selain berserah segala masalah kepada pemilik-Nya. Orang-orang Papua perlu sadar bahwa Tuhan adalah perisai kita, yang teguh, kita hanya berlindung  pada-Nya. Tuhan adalah satu-satunya harapan orang Papua menuju pembebasan Papua dari tangan penjajah. Penulis salah seorang anak muda yang beriman teguh kepada Tuhan Yesus Kristus. Mewakili pemuda Papua Menyuarakan keadilan hak asasi manusia di Papua. Supaya para penjajah yang dikenal aparat keamanan TNI/Polri akan sadar perlakuan mereka yang sangat biadab tak pernah puas pembantaian, pembunuhan, pemenjarahan, dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Para kolonial juga harus sadar bahwa Papua adalah suatu bangsa berdaulat dan merdeka seperti bangsa-bangsa lain di dunia ini. Para penjajah tidak ada alasan yg jelas dan sah mempertahankan Papua bagian dari NKRI.

By Doulos Alear Yoman
------------------------------------
edit :timiles yoman 




PENDEKATAN SENJATA TAK MAMPU MENGHAPUSKAN MEMORIA PASIONIS  DIHATI ORANG PAPUA

-------------------------------------‐----‐-‐--------------------------------------------------------------------------------------------------


Pendahuluan : 

Penulis sebagai putra asli Papua, saya tulis apa yang saya  alami,  lihat dengan mata kepala sendiri, dan sedang menyaksikan, betapa hebatnya tindakkan kekerasan dan segala macam kriminal yang telah menjadi budaya di Papua. Saya tulis tidak berlebih-lebihan bahkan merakayasa. Saya  tulis benar-benar kenyataan hidup dan seluruh orang Papua dari Sorong hingga Merauke alami, dari generasi tua hingga muda dan bayi-bayi dalam kandungan pun turut merasahkan dampaknya. 

Memoria Pasionis yang merupakan sulit terlupakan dan disembuhkan oleh pendekatan kekerasan senjata, segala perlengkapan perang, thank-thank, pesawat tempur, dan menambahkan ribuan anggota, ke Papua. Hal itu adalah Cara-cara yang sangat kuno, tak seimbang dengan  lawan mereka.  Aparat keamanan anggota TNI/Polri mengirah memoria pasionis akan segera tuntas ketika pendekatan kekerasan. Ternyata pendekatan senjata, justru menyuburkan dan melanggengkan luka busuk semakin dalam dihati orang Papua. Ketika anak-anak kecil melihat di jalan-jalan, di hutan, halaman rumah bahkan di mana-mana ada kuburan. Maka anak-anak bertanya ini kuburannya siapakah? Ya anak kebetulan  ko pu bapak dikuburkan di tempat ini, dibunuh oleh Tentara/ Polisi Indonesia, dan di sana bekas rumah yang dibakar oleh anggota TNI/Polri, di sana adalah bekas kebun mama waktu gali ubi Tentara/polisi Indonesia perkosa dan bunuh dia. Di sana dulu orang tua kamu beribadah memuji Tuhan tetapi kini sudah milik anggota Tentara Indonesia, di sana hutan dan mata air orang tua punya tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena pembangunan nasional dan  menjadi milik  Tentara  Indonesia. Ko pu bapak dulu dikejar-kejar oleh anggota dengan tuduhan OPM/TPN sehingga bertahun-tahun tinggal di hutan akhirnya mati kelaparan. Tentara bunuh bapak kamu dengan tuduhan pembuat makar, separatis. Ko pu bapak ditangkap oleh tentara dan  dipenjarakan seumur hidup. Di sini ko pu kakak perempuan diperkosa oleh Tentara. Tentara/Polisi Indonesia pernah merampas uang persembahan, ayam, hasil kebun, barang jualan dll.  Cerita seperti ini tidak asing bagi anak-anak muda Papua dan anak-anak ini bertumbuh dengan ideologi budaya kekerasan yang sudah menjadi bagian dan mereka pun kini mengalami sendiri apa yang diceritakan orang tua itu adalah fakta dan benar adanya. Akhirnya betapa sakit hati  generasi muda Papua yang  merupakan sulit diobati. Tni/Polri telah menyakiti hati orang Papua dari sejak 1961 hingga saat ini. Tindakkan kekerasan pembunuhan, pembantaian, pemenjarahan, pemerkosaan, penculikkan, tak pernah henti hingga berlangsung sekarang. Maka kami mempertanyakan (NKRI) dan anggota TNI/Polri kerja dan misi utamanya hanya membunuh orang-orang Papua dan merampas kekayaan alam  ataukah TNI/Polri belum mengerti tugas dan kewajiban mereka melindungi warga negara? Yang seharusnya ia lindungi. Memoria Pasionis/ ingat kembali peristiwa-peristiwa krisis kemanusiaan yang terus bergejolak di Tanah Papua ini.  
Tindakkan sewenang-wenang dilakukan oleh anggota/TNI/Polri membuat semakin Indonesia kehilangan Papua. Kehadiran Tni/Polri di Tanah Papua  membuat orang Papua tidak nyaman, tak ada jaminan dan perlindungan. Kepercayaan orang Papua terhadap Tni/polri sudah botak, karena telah gagal memenangkan hati orang Papua. Kekerasan senjata memang tak mampu bicara "CINTA". Pendekatan senjata tak sanggup menciptakan Papua ini suatu kota yang damai dan nyaman, pendekatan kekerasan tak mampu menghapuskan air mata, jeritan, cucuran darah, orang Papua.

Kesimpulan 

Tulisan di atas adalah kenyataan hidup di Papua. 
Maka itu sebagai solusi yang pertma:  Seluruh orang Papua menaruh harapan pada TUHAN. Sebab situasi  ini sulit, tentu saja bertanya bagaiman nasib orang Papua kedepan?  dan itu hal yang wajar tapi mari saya mengajak kita semua menaruh harapan dan percaya sepenuhnya kepada TUHAN tidak usa ragu dan putus asa pada-Nya. Tuhan tahu dan mengerti isi hati orang Papua. Mari kita berlindung pada-Nya, semua apapun terjadi bukan kerena Tuhan tidak mengasihi kita Justru Dia sayang Papua. Karena Besar kasih-Nya itu mendidik kita dengan keras, supaya anda dan saya jangan jadi anak  murahan, tetapi serahkanlah seluruh hidupmu  kepada-Nya. Biarkan Ia mengendalikan hidup anda, dan  membuka tangan berilah ruang yang seluas-luasnya kepada Tuhan maka Ia turun tangan. Jangan pernah mempertahankan kekuatan anda sendiri karena di mana kita mempertahankan kekuatan kita sendiri dan ingin menang sendiri di situlah kekalahan dan tunjukkan ego, kita yang membuktikan bahwa kita orang-orang yang tak pernah mengandalkan kuasa Tuhan. 
Yang kedua : Ditengah-tengah situasi yang sulit kita perlu merendahkan diri, lembut dan sopan kepada siapa saja dan tunjukkan bahwa anda adalah suatu bangsa yang punya harga diri. Jangan membalas kejahatan

Opini Situasi Papua

By Doulos Alear Yoman 
-------------------------------------
edit :timilesyoman@gmail.com



WIBAWA HAMBA TUHAN PENDETA "

WIBAWA HAMBA TUHAN PDT, GEMBALA, & SENJATA DI TANAH PAPUA

Pertanyaannya adalah mana yang lebih berpengaruh, berwibawa dan terhormat dimata rakyat Papua.  Apakah  Hamba Tuhan, Gembala, Pdt atau Senjata? 

Gembala/Pdt =
Dimata rakyat Papua sangat terhormat, berwibawa, dan sangat bernilai adalah Suara dan penampilan Gembala/Pdt. Jika Gembala/Pdt hadir rakyat merasa nyaman, damai, dilindungi & terjamin dari segala bahaya, orang mabuk dan gilapun tiba-tiba sadar. Tanpa terkecuali orang Papua anak bayi hingga orang tua sangat menghormati hamba Tuhan/Pdt/Gembala, suara mereka didengarkan dan dilaksanakan tanpa ada perlawanan wibawa hamba Tuhan sangatlah hebat di tanah Papua jika hamba Tuhan tersebut benar-benar menggembalakan, bersuara bagi kaum tak bersuara dan tak berpura-pura. Gembala/ Pdt dipandang sebagai pahlawan sejati, penjaga, pemelihara dan penyelamat.  Kehadiran Gembala/Pdt membuat rakyat sudah merasa nyaman, damai dan sejuk. Gembala/Pdt sangat terhormat dimata rakyat Papua. Semua orang tua, muda, & kecil besar akan tunduk dan hormat kepada hamba Tuhan. Di Papua yang lebih terhormat dan sangat berwibawa hanya hamba Tuhan/ Gembala/Pdt dan orang-orang yang mencintai kebenaran, nilai-nilai Kasih, kedamaian dan keadilan. Mengapa demikian? Tentu saja hamba Tuhan dan orang yang mencintai kebenaran berdiri di atas otoritas Allah mereka dipanggil dan diutus oleh Allah Mahabesar, untuk menyambung lidah-Nya. Mereka adalah sahabat pekerja Allah, mereka adalah perpanjangan tangan Allah, mereka hidup dalam kesadaran menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Mereka menyatakan keadilan, kebenaran dan nilai-nilai kedamaian kasih, kejujuran dan segala kebaikkan. Kehadiran hamba Tuhan  dan orang-orang mengasihi Tuhan dan lakukan perintah Tuhan, sangat terberkati oleh rakyat dan bangsa Papua, hamba Tuhan tetap ada dihati rakyat dan rakyat ada dihati Gembala/Pdt, bahkan bagi mereka mencintai kedamaian maka kehadiran mereka mampu menciptakan suasana Damai hadirkan kerajaan Allah di muka buka secara nyata dan hubungan yang sangat harmonis antara sesama manusia. 

Kehadiran Senjata di tanah Papua. 
Senjata = Senjata adalah alat negara digunakan pada saat  dibutuhkan. Dulu aku masih kecil tahun 1999 hingga 2002. Saya takut TNI/POLRI bersenjata dengan pakaian lengkap tapi lama-kelamaan saya lihat terus anggota Tni/Polri tersebar di mana-mana bawa senjata bahkan juga mereka masuk di sekolah, di rumah-rumah sakit, jalan lorong kecil besar di kebun, di rumah, di tempat mandi, di Toilet saya ketemu terus selama bertahun-tahun sehingga kini saya sudah biasa dan tidak takut lagi. Semua orang Papua merasakan hal yang sama.  Orang Papua  pikir senjata itu alat mainan ketika mendengar bunyi  tembakkan pun biasa saja. Saya anak Papua saya tahu betul bahwa senjata dan Wibawa TNI/POLRI sudah hancur secara total dan Senjata dimata rakyat tidak ada apa-apa karena itu dianggap barang mainan. Ini adalah kenyataan sedang terjadi di Papua. Senjata sudah tidak berguna untuk Papua karena itu sangat disayangkan NKRI bermimpi karena pendekatan senjata bisa selesaikan segala masalah terjadi di Papua. Justru kehadiran mereka itu menciptakan masalah baru dan tidak akan pernah selesaikan, kapanpun. Karena senjata sudah tidak ada artinya bahkan wibawa Tni/Polri sama sekali Tidak ada. Kepercayaan rakyat Papua terhadap Tni/Polri pun sudah botak habis tidak dipercaya lagi. 

Kesimpulan"
Akhirnya Kekuatan Senjata tak mampu menyelesaikan masalah Papua. Dan ia tak sanggup mewujudkan kedamaian kasih di Tanah Papua, Tni/Polri mendekati orang Papua secara paksa manfaatkan orang-orang tertentu mengatasnamakan orang Papua. Tni/Polri berusaha foto bersama dengan orang-orang tertentu yang belum punya pendidikan yang memadai orang-orang tua, ibu-ibu dan anak-anak kecil foto bersama secara paksa lalu tampilkan diberbagai forum, di media massa, Tv, dll. Hal itu membuktikan bahwa, kehadiran mereka di tanah ini sangat sia-sia gagal menangkan hati orang Papua. Selama bertahun-tahun apa yang mereka kerjakan?
Kehadiran Senjata di tanah Papua dipertanyakan??

Tapi Puji Tuhan saya tahu ada anggota Tni/Polri yang sungguh-sungguh mengabdi tanp memandang latar-belakang, budaya, suku, bahasa, warna kulit. Karena mereka mengerti tugas mereka dan juga mengerti kemanusiaan. Saya sebagai putera asli Papua berdoa dari hati saya yang sungguh-sungguh supaya  hidup mereka bahkan  anak cucu mereka akan terus dipelihara dan diberkati oleh TUHAN Allah. 

Suara Kaum Tertindas dari Tanah Papua 

By Doulos Alear Yoman
------------------------------------------
edit :timilesyoman@gmail.com 
Posberita mahasiswa Papua 





DINAMIKA IMAN NAMPAK DALAM HIDUP 

Apa Dinamika Iman?

Iman adalah suatu pergerakkan,  pembaharuan  dan  transformasi gaya hidup baru di dalam Kristus.  Aktif  tidak pasif, kehidupan yang menginjili dan memuridkan. Kehidupan yang Merangkul orang lain Menjadikan satu keluarga kerajaan Allah. Memiliki pola hidup yang baru, budaya baru, dan menjadi watak   Kristus.  Kehidupan yang berdinamika adalah pergerakkan Kuasa ilahi dari pada Roh Kudus yang adalah  "parakletos" penolong, penghibur, pendorong  yang sejati. Maka setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi pasti dituntun dan digerakkan oleh Roh Kudus. Ada kuasa yang terpancar dari dalam diri orang percaya. Sebab orang percaya telah menerima kuasa ilahi dari Allah yaitu  "Dunamin/Dunamos Kuasa/Dunamos mampu dan sanggup menggoncangkan dunia. Sebab Yesus berkata: 
Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."   Melihat lebih jauh Yohanes 14:12 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;  
Yesus sangat yakin bahwa jika seseorang percaya Dia maka pasti akan melakukan apa yang  Ia lakukan tetapi mereka akan melakukan lebih dari pada yang Ia lakukan. Kita semua sangat heran & kagum kehidupan Tuhan Yesus, murid-murid & pelayanan-Nya. Karena mereka melakukan banyak tanda heran Matius 11:5 (TB)  orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
   
Ketika kita merenungkan seakan kita belum bisa mengadakan tanda heran demikian maka timbullah pertanyaan bagi diri kita sendiri mengapa hal ini  terjadi? Sementara saya orang beriman & setia. Pertanyaan yang serius dijawab oleh setiap orang yang percaya Yesus. Sebab Yesus sendiri sudah memberikan kuasa itu kepada mereka yang sudah percaya Dia pada waktu itu bahkan yang akan percaya nanti. Namun peraktek hidup sehari-hari orang percaya belum bisa mewujudkan suasana yang berbeda dari yang biasa maka kembali mengevaluasi diri sendiri. Mengapa demikian? Saya percaya dalam diri kita ada sesuatu yang belum beres mesti dituntaskan. Karena Realitas hari ini memang melenceng dari maksud Tuhan. Orang Kristen tetapi gaya hidupnya tidak Injili/ tidak  Kristen. Sementara kehidupan sedang berlangsung adalah Kristen tradisional biasa pasif dan tak berpengaruh.  Akhirnya Kekristenan tak berpenggalaman bersama Tuhan, mengapa sebab Kekristen bicara hubungan keakrapan seseorang dengan Tuhan, Kekristen bicara penggalaman berjalan bersama TUHAN. Kekristenan adalah  hidup telah diperbaharui dan dilahirkan kembali secara rohani dan memutiplikasi/kehidupan yang menghasilkan buah-buah bagi Kristus & mengalami Kuasa Dunamos itu sendiri. Iman dinamis tak pernah pasif/ diam. Sebab Kekristenan bukan Agama Sekadar Jalan lurus dan melakukan gaya hidup agamawi.  Kekristenan adalah kehidupan Iman yang berdampak bagi lingkungan dan sesama manusia dari agama lain. Kekristenan merangkul semua orang tanpa memandang agama, latar-belakang, budaya, etnis. Sebab Kekristenan tujuan utama dan fokusnya adalah menawarkan anugerah KESELAMATAN dari Tuhan. Itu sebabnya Kekristenan bukan agama dan perbuatan baik dari manusia. Melainkan segala kabajikan yang terbaik dari Allah kepada manusia. Sehingga dengan semangat membagi kesaksian kepada dunia tanpa takut dan gentar. Kekristenan tidak kaku dan berpatok pada peraturan manusia. Sebaliknya Kekristenan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di dunia realita. Kekristenan adalah suatu hubungan yang indah dan unggul dari pada yang lain jika dipelajari dan diikuti secara konsisten. Dinamika iman akan terus menyebar luas ke seluruh penjuruh bumi, menjangkau tak terjangkau, ketertinggalan, ketelanjangan, buta huruf dan rohani. Membebaskan dari segala macam intimindasi tekanan hidup, kemiskinan, ketidakadilan dan ketidakbenaran. Dinamika Iman akan menentang segala macam kriminal dan penjajahan. Mari kita simak salah seorang tokoh pembebas sekaligus pemimpin Ibrani yang  bermurah HATI yakni Musa oleh karena Imannya yang yang aktif tidak pasif dan diam berani membelah bangsanya. Sekalipun harus resikonya yang ia tanggung resikonya adakah ia harus relah menderita demi bangsa dari pada memilih kesenangan duniawi hanya sebentar. Kehidupan iman yang berdinamika adalah menolong sesama yang sedang menderita pelbagai bentuk. Kehadirannya membuat bangsanya legah dan sukacita tak terkatakan. Kehidupan berdinamika adalah suatu keluarga  yang menciptakan kedamaian, keharmonisan hidup dan membangun fondasi yang terkuat seperti Tuhan kehendaki. Dengan cara mentransfer kehidupan baru di dalam Kristus. 

Renungan Siang 
 By Doulos Alear Yoman
Edit timilesyoman@gmail.com





PERSEMBAHAN YANG BERKENAN DIHATI ALLAH/ DIHADAPAN ALLAH

Pendahuluan :
Saya seorang anak yang dilahirkan dalam keluarga Kristen tradisional, saya diajarkan dari gereja di mana saya bertumbuh bagaimana cara beribadah kepada Tuhan dan persembahan yang baik. 

Saya bangga dan bersyukur kepada para tua-tua & guru-2 sekolah minggu yang telah mengajarkan saya sehingga saya boleh menjadi salah seorang anak muda yang "Hidup Takut Tuhan". Saya bertumbuh dengan pemahaman  tentang Kekristenan sangat terbatas, selama menjalani hidup saya lakukan seperti biasa, jika saya datang ke tempat ibadah bahkan di luar dari hari ibadah ketika  dapat  uang seandainya 10. 000. Maka seribu saya sisikan untuk Persepuluhan 9. 000 sisanya saya gunakan jika 100. 000. 20.000 untuk Tuhan sisanya saya, jika hasil bumi sayur, ubi, keladi, pisang dan lainnya, hasil panen pertama dipersembahkan untuk Tuhan selanjutnya saya menikmati. Sebab yang saya mengerti dan pemahaman saya tentang persembahan hanya sebatas itu.  Sehingga apabila dapat uang 10.000 dikasih habis semua saya merasa sangat bersalah tetapi sebaliknya saya sudah sisikan untuk persembahan, saya merasa bebas dan tak ada salah,  maka sisanya saya gunakan semau saya hal yang tidak baik pun dikomsumsikan hidup berantakan, berkawan dengan dosa menipu, membenci, mencuri, menyombongkan diri, menyimat, menyembah berhallah pokoknya hidup saya sudah berantas habis semborono dan hidup berpura-pura. Pada dasarnya Yang terpenting bagi saya rajin ke tempat ibadah, bawa persembahan.  Saya pikir itu yang Tuhan mau dan senang  bahkan dosa saya diampuni. 

Maleakhi 3: 6-12 adalah pasal yang terkenal di kalangan Orang Kristen tetapi sangat disayangkannya adalah kurang paham akhirnya salah penerapan dan sesat.  Jika kita pelajari Kita Maleakhi secara utuh dari pasal 1 hingga 4 maka kebenaran pasti ditemukan. Kebenarannya adalah Tuhan tegur para Imam-Imam yang telah menyimpang kebenaran sehingga seluruh jemaat bangsa Ibrani tidak taat dan melawan TUHAN. Makanya pasal 3 Tuhan sangat heran betapa kerasnya hati dan ketidakseriusan mereka mematuhi hukum-hukum Tuhan. Justru bangsa Israel bersunggut-sunggut dan hebatnya ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan maka Tuhan sendiri menegur dan menampar mereka dengan keras bahwa; "Maleakhi 3:10 (TB)  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan".  

Kebanyakkan orang Kristen kutip ayat di atas tanpa mengerti Konteks mengapa Tuhan Allah bicara seperti itu dan kepada siapa ditujukkannya? Kalau bangsa Ibrani apa masalahnya? Pelajari latar belakang kebudayaan, kehidupan orang Israel terutama hubungan keakrapan dengan Tuhan. Pasal 1& 2 akan menemukan masalahnya, masalahnya adalah penyimpangan dan ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Pasal 3 bahkan secara keseluruhan kitab Maleakhi Tuhan tegur bangsa Ibrani supaya ada kesadaran akan hidup yang mereka jalani harus tahu mengucapsyukur, harus bertanggungjawab tidak bisa keluar masuk berfoya-foya tanpa komando. Harus tahu diri siapa pemilik hidup, pemelihara  dan Juru Selamat. Jadi Maleakhi Pasal tiga  bicara soal 
 "KESADARAN  SETIAP ORANG"
Tuhan tidak bermaksud bawa persembahan persepuluhan dengan sepotong-potong sepersepuluh hanya sebagian. Tetapi yang benar  dan Alkitabiah adalah bawa persembahan secara utuh.

Pertama persembahkan hidup secara keseluruhan kepada Tuhan dan melayani Tuhan konsisten seumur hidup.
Dan yang kedua, harta benda yang anda miliki. 

Itu adalah persembahan yang berkenan dihati Allah dan itu adalah persembahan yang benar, Suci, Kudus dan yang berbau harum dihadapan Tuhan.  
Baca dan perhatikan bunyi Firman Tuhan demikian:

Roma 12:1-2 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna
Pembaca Coba baca lanjut Roma 12:1-8. 
Ketika saya pelajari Firman Tuhan dari PL hingga PB dari sini saya paham bahwa persembahan yang berkenan dihati Allah itu sebenarnya "Persembahan hidup"  bukan hanya sebatas harta benda. Jika saya merasa puas bawa harta cukup maka seakan-akan TUHAN butuh uang. Namun 
Sesungguhnya TUHAN mau serahkan seluruh hidup kita kepada-Nya dan apapun yang kita miliki serahkan kepada Dia. 

 "Roma 11:36 (TB)  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya"! 
Jadi kita tidak punya semuanya Dia punya.
Renungan Khotbah hari Minggu 26 Januari 2020

By. Doulos Alear Yoman
------------------------------------
edit timilesyoman@gmail.com





HIDUP TAKUT TUHAN

Mengapa hidup harus takut Tuhan? 

"Sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikkan"

Hidup ini tidak bisa Neuter artinya tengah-tengah tak ada Mama & Bapak sehingga menjalani hidup dengan sesuka hati. Sebab hidup ini ada atasan. Jika kita sadar hidup ini ada Pencipta ada pimpinan maka pasti setiap orang akan mau melakukan segala perintahnya.

Takut akan Tuhan dalam pengertian hidup dalam KASIH. Artinya Tuhan adalah Allah pencipta langit & bumi serta segala isinya termasuk manusia yang adalah harta kesayangan-Nya. Yang Ia ciptakan menurut gambar dan rupanya sendiri. Maka ia menghendaki siapa saja bersahabat dengan-Nya. Dan  Ia  mau setiap orang hidup dalam komando dan pimpinan-Nya. Supaya tiada seorangpun menjadi murahan. Tuhan  bertanggung jawab atas hidup setiap orang yang Ia kasihi. Sehingga siapapun harus tunduk dan taat kepada-Nya. Sebab Dia Tuhan yang layak dipatuhi. 
Hidup Takut Tuhan adalah 
Bagi mereka yang mengenal Sang Pencipta dan mau melakukan segala perintah dan ketetapan-Nya. Bagi mereka yang sadar akan hidup ini, yang merupakan anuhgera dan berkat Allah secara geratis. 
Jika Tuhan adalah Bapa yang baik mengasihi seseorang dan mau bertanggung jawab atas hidupnya, karena itu bagi dia  tidak ada kata dan pilihan lain selain tunduk dan taat pada perintah-Nya.

Dan hidup takut  Tuhan bukan karena merasa terintimindasi dan tertekan melainkan menikmati hubungan keakrapan dengan Tuhan dalam sepanjang kehidupan yang berdinamika.

Hiduplah takut akan Tuhan tanpa berkompromi dengan Dosa focus dan serius lakukan segala sesuatu yang menurut anda yakin hal itu adalah bidangmu maka lakukanlah dengan segenap hatimu  untuk kemuliaan Tuhan sekalipun kecil & tak terpandang oleh dunia.

Renungan Sore
By Doulos Alear Yoman
--------------------------------------
Sumber edit :oleh timiles yoman itawaku purom
melalui :posberitamahasiswapapua

Aringgik@gmail.com
timilesyoman@gmail.com
posberitamahasiswapapua@gmail.com
beritamahasiswaPapua@gmail.com
asramamahasiswalannyjaya@gmail.com


menulis melalui beritamahasiswaPapua@gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

INDONESIA KOLONIAL RASIS DAN FASIS SECARA ILEGAL MENDUDUKI DAN MENJAJAH ...

ROBERT ROUW BANUA ANGGOTA DPRRI, JOHN ROUW BANUA KETUA DPRP DAN JOHN RICHARD ROUW BANUA BUPATI KABUPATEN JAYAWIJAYA, TONY TESAR PERNAH MENJADI ANGGOTA DPDRI 2004-209, YORRYS RAWEYAI ANGGOTA DPR RI SUARA NOKEN DARI PAPUA-PEGUNUNGAN