WEST PAPUA KRISIS KEMANUSIAAN KESEJAHTERAAN EKONOMI.

PAPUA KRISIS KEMANUSIAAN BUKAN KESEJATERAAN EKONOMI, INSFRAKTRUKTUR, PEMBANGUNAN. 

MENULIS MELALUI,POS:BERITAMAHASISWA PAPUA"
     

            Jayapura papua,jumat/31/01/2020



   

Menulis oleh :Doulos Alear Yoman 

iya menulis dari bangku studi universitas stt Baptis Papua di tana papua 

Editor :timiles yoman
timilesyoman@gmail.com aringgik@gmail.com Posberitamasiwapapua 

Pendahuluan : 

Jika benar di Papua masalah kesejateraan Ekonomi & insfraktruktur pembangunan maka dengan pasti dalam waktu singkat masalah Papua sudah diselesaikan secara tuntas dan Papua akan menjadi  jantung kota kedamaian. Masalah, kekacauan yang terus menerus bergejolak dimasa kini.  Pembunuhan, pembantaian, pemenjarahan, penculikkan, pemerkosaan, manusia Papua dibantai seperti hewan buruan oleh penguasa kolonial terbaru yang dikenal  Aparat TNI/Polri merendahkan orang Papua, dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Seperti pembuat makar, separatis, TPN/OPM, KKB dll.  


Mengapa? Karena dari dulu sebelum NKRI/siapapun hadir di tanah ini orang Papua sudah kaya raya, sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat. Mereka tidak pernah kelaparan hidup miskin melarat, mereka adalah orang-orang yang mempunyai segala-galanya. Punya hutan, gunung, lautan yang luas, daratan, bukit, lereng,  mata air bersih, tanah ubi, keladi, singkong, daging, sayur-mayur dan bermacam-macam kekayaan yang melimpah-limpah. Itu sudah Pasti dan menjadi milik mereka, mereka juga punya sistem pemerintahan,  kesejahteraan Ekonomi infraktrukturnya pembangunan sudah mampu dan sanggup. Sejarah orang Papua tidak pernah tertulis dari suku/bangsa lain yang pernah datang ajar kerja kebun, bikin honai, anyam noken, bakar batu, membuat pakaian wanita dan pria. Yang ada hanya missionari dari luar Jerman, Inggris, Australia, Amerika, datang memperkenalkan/menyatakan Injil yang adalah kabar keselamatan, pengharapan, Iman dan kasih  Allah di dalam  Nama Yesus Kristus dan kedamaian kekal kepada orang Papua.  Maka itu misi daripada NKRI aparat keamanan TNI/Polri di tanah Papua dipertanyakan. Jika terus mempertahankan cerita lama, konsep lama dan pikiran kuno, argumen yang tak berguna bahwa; "Papua butuh pembangunan dan kesejahteraan ekonomi". Konsep Kesejateraan ekonomi dan insfrastruktur pembanagunan adalah mitos lama segaja dipertahankan oleh kaum imigran, kapitalisme dan inpirialisme. Supaya hak-hak kaum terjajah dilumpuhkan dan diperas habis.  


TENTANG KESEJAHTERAAN EKONOMI 


Masalah kesejahteraan,  ekonomi, kemiskinan, primitif, ketertinggalan di Papua adalah berita pembohongan dipublik yang terus menerus dibangun oleh penguasa kolonial Indonesia yang merupakan suatu konsep yang keliru dan tidak benar. Yang benar realita di Papua adalah Krisis Kemanusiaan perangkat dari akar integerasi sejarah Pepera 1969 pengambungan wilayah Papua ke dalam bingkai NKRI yang merupakan ketidakadilan, ketidakbenaran moncong senjata dan pembohongan merakayasa. Papua adalah masalah keadilan, kebenaran, kedamaian dan kejujuran. Mengapa Papua tidak pernah aman karena ada sesuatu yang belum beres antara Indonesia dan Papua. Papua tidak pernah mati kelaparan tanpa Indonesiapun Papua tetap suatu bangsa yang berdaulat dan kuat berdiri di atas ideologi dan keyakinan iman yang kokoh di dalam Yesus. Papua mampu dan sanggup mewujudkan susana damai dan sejuk tanpa Indonesia sebab Papua itu damai dari dulu. Karena itu Indonesia  keliru selama ini memandang Papua dan mengatakan  bahwa akar masalah kejahatan Papua adalah kesejahteraan ekonomi dan pembangunan. Yang benar  adalah Papua masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia ketika penguasa Indonesia menduduki dan menjajah orang Papua dari sejak 1961 hingga kini. Hak-hak hidup dirampas, ekonomi dirampas, hak politik dirampas, dan segala bidang dirampas  oleh mereka yang ingin memperkaya diri dan menguasai tanpa berbelas kasih terhadap kaum minoritas.  Semua ruang gerak orang asli Papua dipersempit, dan dikuasai, menyingkirkan mereka dari tanahnya sendiri. Mereka dibunuh, disiksa, dianiaya, dipaksakan menerima ideologi Pancasila. Ini semua adalah kejahatan kemanusiaan yang kerap kali bergejolak sebagai pemicu segala macam kekerasan. 

Kesimpulan :

Kejahatan kemanusiaan tiada henti hingga kini tak bisa dan tak mungkin diselesaikan oleh penguasa Indonesia dengan konsep kesejahteraan ekonomi dan pendekatan pembangunan insfraktruktur. Maka itu sebagai sebuah solusi dan jalan terbaik menuju penyelesaian menurut saya. Pertama, apabila Indonesia dan TNI/Polri tinggalkan cara-cara lama yaitu selama ini menduga masalah Papua adalah kesejahteraan ekonomi dan pembangunan. Kemudian mulai mengubah pola pikir baru, pendekatan baru, gaya baru dan merangkul semua orang Papua dengan pendekatan  KASIH. Kasih harus dinomor satukan, kenapa kasih harus diutamakan? Karena hanya pendekatan kasih di dalam Kristuslah yang mampu mempersatukan segala perbedaan, ideologi dan segala masalah di Papua. 
Yang  Kedua, adalah perlu meluruskan sejarah integerasi pulau Papua ke dalam NKRI thn 1969 yang merupakan akar masalah Papua. 
Dan yang ketiga adalah kesadaran bagi penguasa TNI/Polri selama ini tidak pernah menghargai, kelebihan dan  keunikan orang asli Papua.  

Sumber Pos mahasiswa Papua 

Opini Situasi Papua


By Doulos Alear Yoman
----------------------------------------

Comments

Popular posts from this blog

INDONESIA KOLONIAL RASIS DAN FASIS SECARA ILEGAL MENDUDUKI DAN MENJAJAH ...

1 DESEMBER 1961 HARI KEMERDEKAAN BANGSA PAPUA